Mendengar kata santet, sebagian besar masyarakat percaya kalau santet
digolongkan sebagai ilmu hitam yang bisa mencelakai manusia. Diyakini
juga ilmu santet, keberadaannya menyebar dari Sabang sampai Merauke.
Yang membedakan, masing-masing daerah memiliki tradisi dan ritual
berbeda dalam praktik santet ini. Selain juga beda penyebutannya. Sihir,
santet, teluh memiliki arti yang hampir sama, menyerang lawan
menggunakan kekuatan magis tak kasat mata dari jarak jauh seperti
dilansir merryscolingmas.blogspot.com
Bagaimana dengan Jawa Timur? Propinsi yang terletak di bagian timur
pulau Jawa ini, memang unik. Beberapa daerahnya bahkan dipercaya sebagai
“sarang” atau pusat berkumpulnya orang yang memiliki ilmu santet, atau
yang sering disebut dukun santet. Sebut saja, Banyuwangi, Tulungagung,
Kediri, Trenggalek, Ponorogo, hingga Lamongan.
Meski banyak menjadi perbincangan masyarakat. Namun, tidak semuanya
tahu, apa sebenarnya santet, dan bagaimana santet bisa beroperasi?
Samar-samar dan terselubung layaknya praktik santet itu sendiri.
Dari beberapa referensi dan pengakuan dukun santet, dari berbagai
daerah, bisa diketahui jika ilmu santet dibagi menjadi dua bagian. Yakni
santet dengan menggunakan benda dan makhluk gaib. Santet yang
menggunakan media benda, atau yang disebut Demasetralisasi ini, mengubah
energi menjadi benda, dan benda menjadi energi. Energi inilah yang
dipakai untuk melukai lawan, dan mudah menembus lawan yang sedang emosi
atau mengalami kenaikan tekanan darah dan gejolak jantung.
Sedangkan ilmu santet yang menggunakan makhluk gaib, biasanya akan
memanfaatkan jin dan setan. Santet jenis ini, diyakini lebih ganas, dan
dikategorikan sebagai ilmu hitam. Santet jenis ini, biasanya langsung
berimbas pada orang yang dituju. Bahkan, tidak jarang diantaranya
langsung meninggal dunia. Santet dengan menggunakan media makhluk gaib
ini, berkembang di daerah yang masih memegang teguh adat dan mitos.
Proses Santet
Setelah mengenal jenis santet. Ada beberapa hal yang harus diketahui
soal santet. Salah satunya adalah bagaimana santet bisa menyerang
manusia.
Dalam dunia magis, ada beberapa proses atau teknik ilmu santet.
Santet baru bisa berjalan setelah sang dukun memiliki media
pengantarnya. Misalnya dengan foto atau rambut korban.Pelaku santet asal
Tulungagung mengatakan, saat melakukan ritual santet, dirinya lebih
sering menggunakan dua media itu. Pengiriman santet akan lebih sempurna
apabila weton atau hari pasaran seseorang yang menjadi sasaran.
Pelaku santet mengaku, agar santet bisa tepat sasaran. Ada beberapa
ritual yang harus dilakukan. Diantaranya dengan membakar kemenyan untuk
mengundang roh halus atau makhluk gaib. Setelah itu, barulah ia membaca
mantra santet, sambil menulis rajah gaib pada photo, atau boneka. Dalam,
hal tertentu, ia akan menggunakan darah ayam sebagai sarana.
Dari penuturan pelaku santet, kekuatan santet di masing-masing daerah
berbeda. Untuk di Indonesia, pelaku menyebut ilmu santet yang dimiliki
dukun di pedalaman Kalimantan, jauh lebih hebat dan berbahaya
dibandingkan di tanah Jawa. Alasannya, santet yang dimiliki dukun di
Kalimantan, mampu menyeberang laut.
Selain itu, ilmu santet di Kalimantan, cenderung mirip ilmu voodo
yang dimiliki dukun di Afrika. Voodo, biasanya hanya cukup melalui
sarana boneka, dan jarum yang digunakan untuk mengirim santet pada
sasaran. Jarum cukup ditusukkan pada bagian tubuh boneka tersebut.
Alhasil, jika sudah terkena serangan itu, bisa dipastikan akan
menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada tubuh orang yang menjadi
target santet. Bahkan, tidak jarang diantaranya bisa meninggal dunia.
Ilmu-ilmu mistis seperti santet dan teluh di pedalaman Kalimantan
yang tersohor adalah warisan suku Dayak. Suku pedalaman yang sejak mula
menganut faham animisme dan mengagungkan roh leluhur ini cukup terkenal.
Selain melalui media gaib, santet suku Dayak bisa dikirim melalui media
angin. Seperti “racun Paser”, ilmu suku dayak Paser, di daratan Pulau
Penajam, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Akibat dari serangan Racun Paser yang dikirim melalui angin senja
tepat di hari naas atau weton kelahiran seseorang, bisa menyebabkan
gatal-gatal sekujur tubuh, bahkan karena racun yang disebar menyerap ke
tulang dan menyerang sekujur tubuh. Kenapa harus dikirim senja menjelang
matahari terbenam? Di kalangan ahli santet, udara sore menjelang
maghrib dipercaya sebagai waktu paling mujarab untuk menebar ilmu mistis
yang bisa mencelakai orang lain.
Dari kesaksian sumber yang pernah mengalami serangan racun paser,
selama 3 bulan ia mengalami penyakit kulit yang aneh. Mulanya Ia mengira
penyakit kulit biasa. Keluarga mengantarkannya berobat dan konsultasi
rutin ke dokter kulit. Namun hingga dua bulan tak kunjung sembuh.
Ia menyebut aneh karena gatal-gatal di sekujur tubuhnya menjadi ngilu
sampai ke tulang belulang, setiap menjelang senja hingga subuh. Ketika
tengah malam, Dia yang asli Jawa dan tinggal di Kaltim sejak tahun 1980
dan masih kental dialeg jawanya ini mendadak bisa berbicara fasih dalam
bahasa Suku Dayak dan sesekali Bahasa Banjar. Ia baru sembuh setelah
mencoba pengobatan alternative ke salah seorang ulama dari Jawa yang
memiliki keahlian.
Untuk santet sejenis voodo, di Kalimantan masyhur disebut sebagai
“parang maya”. Jika racun paser menyerang pelan-pelan, parang maya
tergolong serangan mendadak dan mematikan telak. Sama dengan voodoo,
media yang digunakan berupa boneka orang-orangan. Praktiknya sedikit
berbeda, untuk melukai sasaran yang diumpakan sebagai boneka, tidak
menggunakan jarum seperti voodoo. Namun menggunakan senjata berupa bunga
kelapa yang disabetkan ke tubuh boneka.
Ritual dilangsungkan pada hari naas, bertepatan dengan weton
kelahiran seseorang yang jadi sasaran. Target parang maya adalah organ
bagian dalam tubuh. Biasanya, saat melakukan ritual, bunga kelapa
disabetkan ke bagian tengah tubuh. Korban yang meninggal akibat serangan
gaib ini ditandai dengan tanda gosong memanjang tepat di kulit luar
tubuh yang menutupi organ dalam.
Penangkal Santet
Menurut pelaku santet, santet akan sulit menyerang orang yang
memiliki iman, kesadaran dan kasih. Jika berhadapan dengan orang seperti
ini, pelaku santet memilih mengalah. Ia beralasan, bila diteruskan,
akan sangat membahayakan dirinya, sebab energi negatif yang dikirim akan
berubah menjadi energi positif, dan berbalik menyerang dukun santet.
Santet juga akan sulit menyerang orang yang memiliki kebiasaan tidur
di atas jam 12 malam. Begitu juga orang yang memiliki kebiasaan tidur di
atas lantai. Hal ini, dikarenakan batas ketinggian santet berada di
atas 50 cm. Mengapa demikian, karena dukun santet saat melakukan ritual
akan duduk bersila.
Cara lain yang lebih ekstrim, namun tidak dianjurkan, adalah kepala
rumah tangga, setiap jam 12 malam, harus berjalan mengelilingi rumah,
sambil mengencingi sudut halaman rumah. Bisa juga dengan menaburkan
garam dapur di setiap sudut rumah serta mengucapkan doa memohon
keselamatan kepada Tuhan.
Menangkal santet dengan ilmu Fisika
Berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan untuk meneliti Ilmu Hitam yang sering diidentikan dengan istilah santet, teluh, sihir atau apapun namanya yang diyakini sebagai ilmu dengan perantara mahluk halus.
Rujukan para
peneliti adalah ayat kauniyah (alam semesta) dan tentunya menggunakan
metode yang bersifat ilmiah yang diawali dengan mencari beberapa kasus
santet, tipe-tipe santet, gejala, akibat, dan sebagainya. Kemudian
dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu
kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa Ilmu Hitam termasuk
santet dan sejenisnya adalah sebuah energi. Dalam beberapa kasus santet
dalam tubuh korban santet bisa masuk paku, kalajengking, dll., semuanya
dapat dijelaskan melalui materialisasi energi.
Beberapa
ilmu hitam seperti santet ternyata diidentifikasi sebagai energi
bermuatan negatif (-). Termasuk Bumi (planet tempat kita tinggal)
ternyata bermuatan negatif. Dalam Hukum Coulomb yang dikemukakan oleh
Charles Augustin Coulomb (1736-1806) yang berbunyi: Besar gaya
tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik
sebanding dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu. Secara matematis ditulis
dengan rumus:
F = k. (Q1.Q2) / r2
Keterangan :
F = Gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak (N)
K = Konstanta atau tetapan (9 x 109 Nm2/C2)
Q1 = Muatan ke 1 (C)
Q1 = Muatan ke 2 (C)
r = Jarak kedua muatan (m)
Dari
penjelasan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa muatan sejenis akan
saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik
menarik.
Karena ilmu
hitam atau mahluk halus dan Bumi keduanya bermuatan negatif (-) makanya
para mahluk halus tidakklah menyentuh Bumi. Orang tua dulu sering
mengingatkan jika bicara pada malam hari dengan orang yang tidak dikenal
lihatlah apakah kakinya menapak ke Bumi atau tidak. Jika tidak maka ia
berarti mahluk halus .
Begitu juga
dengan ilmu hitam – santet dan sejenisnya – ternyata bermuatan negatif
(-) maka secara fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum
Coulomb.
Berikut ini
adalah beberapa metode menurut hukum Coulomb – bisa juga digabungkan
dengan beberapa metode lain – untuk menangkal ilmu hitam, santet, dan
sejenisnya :
Cara 1
Tidurlah dilantai yang langsung menyentuh Bumi. Boleh menggunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 cm2. Dengan tidur dilantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan negatif (-) dari bumi.
Cara 2
Membuat alat
elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan negatif (-).
Mahluk halus, jin, santet, dan yang lainnya akan menjauh jika terkena
getaran alat ini. Kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik
dan jahat. Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk apa saja. Jika ada jin
baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.
Cara 3
Melakukan
gerakan senam khusus, telapak kaki harus menyentuh bumi. Gerakan senam
yang hanya memiliki satu gerakan inti, jadi sangat mudah dilakukan oleh
siapa saja. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit medis yang sulit
sembuh, senam juga bisa menyelesaikan kasus seperti santet. Ini murni
senam, tanpa mantra atau pernafasan khusus.
Cara 4
Menanam
pohon atau tanaman yang memiliki muatan negatif (-). Bagi yang peka
spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki
muatan negatif (-) diantaranya: dadap, pacar air, kelor, bambu kuning,
dan lain-lain.
Konon
tanaman jenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman
bermuatan negatif (-) ini kekuatan akarnya kurang kuat bila
dibandingkan dengan tanaman bermuatan positif (+).
Pohon-pohon
yang bermuatan positif (+) seperti: pohon asem, beringin, belimbing,
kemuning, alas randu, dan lain-lain, cenderung disukai mahluk halus yang
bermuatan (-) karena muatannya berbeda (Hk. Coulomb). Wallahualam.
eitzzz..., tunggu dulu, baca juga yang berikut ini
Penjelasan yang Telah Ada mengenai Santet
Teleportasi
Semenjak
Teori Kuantum diterima luas dalam fisika, muncul kesadaran kalau
teleportasi adalah sesuatu yang mungkin untuk dilakukan. Tahun 1993,
Charles Bennet dari IBM dan rekan ilmuannya mulai merintis usaha untuk
menunjukkan teleportasi dapat dilakukan. Teori kuantum memungkinkan
fisikawan mengambil satu foton (atau atom) dan mengirim sifat-sifatnya
ke foton lain dalam seketika, walaupun foton tersebut ada di sisi lain
alam semesta kita. Dan mereka berhasil di akhir tahun 1997. Untuk
pertama kali, teleportasi berhasil ditunjukkan.
Pada
prinsipnya, hal ini bukanlah mengirim benda aslinya. Tapi mengirim
informasi tentang sifat benda tersebut ke pasangannya. Sama seperti di
film Star Trek, foton aslinya dihancurkan dan foton pasangannya di
tempat lain menunjukkan seluruh sifat-sifat yang sama dengan foton yang
sudah dihancurkan tadi.
Seperti yang
kita lihat. Teleportasi dalam istilah sains sesungguhnya adalah sebuah
proses yang melibatkan teknologi yang sangat canggih, perhitungan
matematika yang mendalam dan hanya dapat terjadi pada tingkat kuantum.
Seukuran atom. Bayangkan sekarang seorang dukun, dengan peralatan
sehari-hari dan pendidikan rendah tapi mampu mengirimkan, bukan foton,
bukan atom, tapi jarum, silet, dsb.
Teleportasi
yang sesungguhnya bukanlah hal yang mengesankan. Ia tidak dapat dipakai
untuk menjelaskan santet. Jadi kemungkinannya hanya ada dua: Ada
penjelasan lain atau Santet hanyalah omong kosong saja. Mari kita coba
penjelasan lainnya.
Elemen Ether
Penjelasan lebih aneh lagi datang dari klaim adanya elemen ether yang katanya sedang diteliti oleh para fisikawan Jerman.
Elemen ether ini akan dijadikan sebagai senjata super paling canggih
yang ada. Masalah datang dari definisi elemen ether ini sendiri : anasir
non inderawi yang diyakini keberadaannya di alam supranatural. Para
fisikawan tidak dapat meneliti sesuatu yang non inderawi apalagi untuk
dapat dikelola sebagai senjata. Lebih parah lagi tidak ada yang namanya
alam supranatural dalam dunia fisika. Sains meneliti sesuatu yang
inderawi, dalam artian dapat dideteksi keberadaannya. Para fisikawan
menghabiskan jutaan dollar untuk membangun peralatan super canggih yang
mendeteksi keberadaan partikel sub atom, bukannya mengundang para tokoh
supernatural untuk mendemonstrasikan kehebatannya. Kenapa? Karena indera
manusia terbatas. Karena manusia memiliki kemampuan menipu dirinya
sendiri.
Bila dilihat lebih dekat
adanya istilah elemen ether ini, tampak kalau keduanya adalah hal yang
sama sekali tidak berhubungan. Dalam fisika, elemen ada 118 buah dan
terus bertambah. Namanya unsur kimia.
Ia dapat diteliti, ia dapat di deteksi. Jadi apakah elemen ether ini
mungkin elemen ke-120 atau 154 yang belum lagi ditemukan ilmuan?
Masalahnya, semakin tinggi nomer urut elemen, semakin mustahil ia
ditemukan di alam. Kenyataannya elemen-elemen terakhir yang ada di tabel
susunan berkala unsur-unsur kimia adalah elemen buatan. Mereka di buat
di laboratorium super canggih lewat pengeboman atom. Usia mereka sangat
singkat dan tidak stabil sama sekali. Mereka radioaktif! Bila anda
percaya kalau elemen ether adalah elemen yang ke-120, para fisikawan
Amerika dalam perang Dunia kedua cukup menyuruh pesawat mengebom
Hiroshima dan Nagasaki dengan sebilah keris dan satu orang dukun.
Istilah
ether lebih kacau lagi. Istilah ini dalam fisika terkait dengan zat
hipotesis yang diduga mengelilingi bumi dalam orbitnya di Tata Surya.
Ether terbukti tidak ada. Dan usaha pembuktian inilah yang membuat teori
relativitas khusus Einstein diterima. Ether tidak ada, apalagi elemen
ether.
Lebih parah lagi, bila anda
lihat beritanya, anda tidak akan temukan para ilmuan tersebut, siapa
mereka, dari universitas mana, apa nama konferensinya, dan laporan
ilmiahnya. Yang ada adalah nama kota dan tanggal. Ada banyak kejadian di
satu kota dalam tanggal tertentu. Itu informasi yang sangat umum.
Jangan-jangan bila benar paranormal Indonesia pergi kesana, mereka
menghadiri konferensi sosiologi dan antropologi mengenai kenapa orang
Indonesia masih percaya yang seperti ini tanpa ada bukti sama sekali.
Energi Negatif
Klaimnya ada disini: Cara Menangkal Santet Dengan Hukum Fisika.
Penjelasan ini berusaha membenarkan adanya santet dengan memperkenalkan
adanya energi negatif. Energi ini katanya dapat merusak hidup seseorang
seperti menyebabkan penyakit, kehancuran rumah tangga dan kematian.
Ini
jelas omong kosong. Ada seribu satu cara seseorang bisa terkena
penyakit, mengalami kerusakan rumah tangga atau kematian. Penyederhanaan
pada satu sumber yaitu energi negatif tentunya terlalu mudah.
Seharusnya sejak separuh milenium lalu orang bisa mendeteksi
keberadaannya. Tapi tidak toh? Sampai sekarang energi demikian tidak
terbukti ada. Bila energi ini ada dan mampu menyebabkan penyakit,
bukankah energi ini lebih besar ketimbang energi kecil dalam ranah
Kuantum? Ilmuan telah mampu melihat hingga ketingkat atom, kenapa mereka
tidak menemukan adanya energi negatif ini? bukankah lebih masuk akal
kalau energi ini hanya omong kosong?
Pengklaim
mengatakan telah banyak penelitian dilakukan dengan metode yang ilmiah.
Tapi mana buktinya? Siapa saja penelitinya, apa judul hasil
penelitiannya, mana sumber ilmiahnya? Tidak ada sama sekali.
Diklaim
kalau bumi bermuatan negatif, dan dhemit bermuatan negatif, sehingga
mereka saling tolak menolak dan karenanya dhemit tidak menyentuh bumi.
Tidak ada bukti kalau dhemit atau hantu jenis lainnya ada.
Pengklaim
menggunakan istilah-istilah dasar fisika SMP seperti muatan positif
negatif seolah ia tahu kalau muatan negatif positif dirumuskan dengan
hukum Colomb dsb. Jika memang demikian, maka yang ia maksud muatan
positif negatif tidak lain adalah listrik, dan energi negatif yang ia
bicarakan adalah energi Listrik. Well, kalau begitu kenapa tidak PLN
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Santet sehingga para dukun bisa
menyantet televisi hingga menyala atau menyantet lampu, setrika dan
sebagainya. Sang dukun bisa masuk dalam ruangan pembangkit dan membuang
semua generator listrik yang ada dan mahal itu. Kumpulkan para tukang
santet saja dengan kabel-kabel listrik dimana-mana untuk menyalurkan
energi negatif (muatan negatif) nya ke instalasi listrik rumah tangga.
Kenapa tidak? Karena energi negatif yang dimaksud pengklaim hanyalah
khayalan.
Materialisasi
Penjelasan
lain yang sepenuhnya menentang hukum fisika yang kita ketahui adalah
mengenai materialisasi. Menurut pengklaim, dukun santet mampu mengubah
materi menjadi energi, mengirimkannya ke target, dan mengubah energi
tersebut menjadi materi. Hal ini memang mungkin, tapi satu hal, hukum
kesetaraan Massa Energi Einstein melarangnya.
E = Mc2
Perang
dunia II telah membuktikannya. Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima
merupakan sebutir materi radioaktif yang diubah menjadi energi. Bila
materi dengan massa sebegitu kecil saja bisa menghasilkan energi yang
bisa menghancurkan kota besar, apalagi barang-barang yang digunakan
dukun santet untuk diubah jadi energi? Kenapa dukun santet tidak hancur
bersama seluruh kota tempat tinggalnya saat ia melakukan praktek
santetnya?
Andai katakanlah entah
bagaimana dukun santet bisa mengubahnya, bagaimana ia mentransfernya?
Lewat teleportasi? Dengan peralatan super canggih saja para ilmuan hanya
mampu menteleportasi sebutir foton (jauh lebih kecil dari atom) apalagi
materi sebesar paku? Oh, saya lupa. Ia sudah di ubah jadi energi. Tapi
ini berarti lebih parah lagi. Energi tidak dapat dikirimkan lewat
teleportasi. Ia melekat dengan massa. Ingat istilah energi kinetik atau
energi potensial gravitasi, semua ada karena adanya massa. Komet yang
jatuh dan mengakibatkan dampak jatuhnya meteor, ia membawa energi
kinetik. Begitu juga energi potensial gravitasi, energi pegas, energi
panas, semua memerlukan massa seperti benda jatuh, pegas atau molekul.
Semakin cepat benda bergerak, semakin besar energinya. Tanpa benda,
tidak ada energi. Ok.
Tapi anggaplah
kali ini sang dukun bisa bagaimana dengan proses materialisasi? Mengubah
kembali energi menjadi massa? Well, anda bisa memakai pemercepat
partikel seperti di Large Hadron Collider. Disini partikel-partikel
ditumbukkan dan sebagian energi yang terlepas dapat menjadi partikel
kembali. Apakah sang dukun dari desa yang minim informasi bisa melakukan
itu?
Manusia Kawat
Lalu
bagaimana dengan manusia kawat di Kalimantan Timur tersebut? Dalam
berita ditunjukkan kalau ia menumbuhkan kawat di tubuhnya dan sepertinya
karena santet.
Mari kita dahulukan
hal yang paling mungkin. Bagaimana kalau sang ibu tersebut menusukkan
sendiri kawat-kawat itu baik secara sadar atau dalam pengaruh obat bius.
Atau orang lain secara diam-diam membiusnya dan menusukkan kawat-kawat
tersebut seolah membuat tindik atau tatoo?
Bila anda analisa video dari Liputan6 yang menampilkan cetakan CY scan perut (abdominal)
dan citra sinar X perut, tampak mereka menggunakan IV contast dalam CT
scan sehingga ginjalnya dapat terlihat dengan jelas. Apa yang tidak
terlihat bila kita kurang teliti adalah intrusi kedalam rongga perut
oleh kawat tersebut. Ia hanya muncul di permukaan perut. Dalam citra
sinar X perut anda bisa melihat beberapa potongan logam melengkung yang
menumpuk di daerah perut. Coba anda pikir, dimana daerah tubuh anda yang
paling mudah dijangkau dan kulitnya cukup luas?
Yap,
kulit perut itu keras dan menusukkan kawat tajam menembusnya memerlukan
tambahan satu tangan untuk memegang lipatan kulit dan tangan lain
menusukkannya. Berdasarkan bukti video Liputan6, tampak lebih masuk akal
kalau sang ibu sengaja menusuk perutnya sendiri dengan kawat.
Tapi
beberapa dokter telah memeriksanya. Bagaimana mungkin ini tipuan. Orang
pintar sekalipun bisa ditipu asal ada yang mau menipunya dan orang yang
menipunya cukup lihai.
Okelah, anggap
saja berita tersebut benar. Bila sang wanita tidak membohongi wartawan
dengan menusukkan sendiri kawat tersebut di tubuhnya, maka yang kita
miliki adalah sebuah kasus penyakit, bukannya sebuah kasus santet. Ada
beberapa kemungkinan kombinasi penyakit yang bisa mungkin terjadi.
Penyakit morgellon
Penyakit
morgellon adalah penyakit jaringan yang ditandai dengan kemunculan
serat-serat dari tubuh. Penyakit morgellon di cirikan oleh kemunculan
serabut atau filamen aneh yang tumbuh pada atau dibawah kulit. Penyakit
ini sudah dilaporkan sejak abad ke-17 oleh dokter Thomas Browne. Sejak
itu tidak ada lagi kasus dilaporkan, hingga tahun 2002 dimana seorang
anak dengan gangguan kulit dilaporkan menderitanya.
Penyakit
ini sebenarnya masih berupa kontroversi, terutama pada penyebabnya,
apakah kejiwaan ataukah masalah biologis. New Scientist bahkan
menjadikannya salah satu dari 13 misteri sains modern.
Bacaan lanjut tentang Penyakit Morgellon
Morgellons Disease: The Itch that Won’t be Scratched New Scientist, 15 September 2007, p 46).
New Scientist. 13 more things: morgellons disease
Lembaga Riset Penelitian Morgellons. www.morgellons.org
Wikipedia. 2010. Morgellons disease
Indonesia
bukanlah negara maju yang sanitasinya terjaga, kode kesehatan
terpelihara dan sterilitas dari penyakit-penyakit. Indonesia negara yang
tidak sebersih negara maju. Jadi wajar kalau berbagai penyakit aneh
mudah ditemukan di negara kita.
Delusional Parasitosis
Ini
sebuah penyakit kejiwaan. Penderita merasa kalau dirinya dijangkiti
parasit yang memakan dirinya. Karena ia berusaha menghilangkan penyakit
tersebut. Parasit itu sendiri tidak ada atau pernah ada tapi sudah
lenyap. Namun karena kepercayaan mistik seperti percaya kalau dirinya di
santet, bisa saja sang ibu menusukkan kawat tersebut agar sang kuman di
dalam perutnya mati.
Penyakit Genetik jenis Baru
Bila
memang benar seluruh beritanya, tampaknya logam dari aliran darah sang
ibu tersarikan dan memadat kemudian membentuk rantai yang diperkuat oleh
pertumbuhan rambut yang tebal di perut. Penguatan ini dapat berasal
dari penyakit morgellon. Seharusnya hal ini dapat dibuktikan lewat
analisa komposisi kawat. Selain itu, kawatnya pasti mirip rambut dimana
terdapat akar di bagian bawah kulit seperti akar rambut biasa. Penyebab
utamanya mungkin terletak pada DNA sang ibu.
Bila
tidak ada komponen rambut, maka bisa jadi plasma sel yang mengering dan
memperkuat rantai logam. Penguatan lebih lanjut bisa disebabkan oleh
terpaparnya ibu dengan listrik atau benda bermuatan listrik.
Dengan
kata lain, biokimia tubuh sang ibu yang berakar dari gen atau radiasi
dapat menyebabkan fenomena tumbuhnya kawat di tubuh sang ibu. Tidak
perlulah melibatkan santet yang melanggar hukum fisika dasar yang sudah
kita belajar sejak SMP.
Kasus lain
Apakah
mungkin orang memasukkan kawat ke tubuhnya atau orang memiliki paku,
kawat, silet dan sebagainya di dalam tubuhnya. Bisa saja. Ada beberapa
kasus yang bisa mengubah sudut pandang anda tentang santet.
Rambut
Tahun
2007, seorang wanita di Rumah Sakit Universitas Rush melaporkan
perutnya sakit dan memuntahkan 20 kilogram rambut dari perutnya.
Bayangkan, 20 kilogram rambut. Sang wanita menderita trichophagia
yaitu penyakit kejiwaan senang memakan rambut sendiri. Anda mungkin
sering menggigit kuku anda sendiri dan tanpa sadar kuku tersebut
tertelan. Begitu juga penderita trichophagia. Rambut ini menumpuk di
lambung. Lebih parah lagi, ia dapat turun ke usus. Istilahnya sindrom Rapunzel.
Cacing Otak
Rosemary
Alvarez khawatir terkena tumor otak karena merasa sering pusing dan
kaku. Rumah Sakit Arizona memeriksa otaknya, bukannya tumor yang mereka
temukan, tapi cacing. Seekor cacing pita melilit otaknya. Biasanya
cacing pita memilih tinggal di perut, tapi dalam kasus Alvarez sang
cacing malah tinggal di otak. Cara yang paling mudah agar cacing pita
bisa masuk ke otak manusia adalah dengan memakan kotoran manusia (yang
ada di toilet itu) yang mengandung telur cacing pita. Diagnosa lebih
lanjut mengungkapkan kalau Alvarez tampaknya mengkonsumsi makanan yang
tercemar telur cacing, mungkin daging yang bercampur kotoran atau
dipegang orang yang sebelumnya memegang kotoran lalu dimasak namun tidak
matang.
Peralatan Bedah
Sebuah
studi di Inggris membeberkan kalau dalam satu tahun ada total 722 benda
yang tertinggal di dalam tubuh manusia akibat pembedahan yang tidak
hati-hati. Mengingat pembedahan bukanlah hal yang mudah, lama dan
membutuhkan konsentrasi tinggi, tidak heran begitu pembedahan selesai
para dokter bedah bisa melupakan kalau ternyata alat bedah mereka
tertinggal di dalam tubuh pasiennya.
Janin
Punya
janin dalam perut. Well. Ini sangat wajar toh. Tapi bagaimana dengan
janin di tubuh laki-laki? Ada 90 kasus demikian dalam sejarah medis.
Istilahnya fetus in fetu. Istilah ini secara harfiah adalah janin di
dalam janin. Artinya, orang yang memiliki kembaran dirinya, di dalam
tubuhnya sendiri. Saat ibunya mengandung, selain dirinya terlahir,
proses pembelahan sel entah bagaimana juga tereplikasi di dalam tubuh
janinnya juga, tidak peduli janin tersebut laki-laki atau perempuan.
Garpu
Dokter
Momen Wahidi menemukan kasus mengejutkan dimana seorang bernama John
Manley memiliki garpu di dalam paru-parunya. Kasusnya terjadi saat ia
makan terlalu cepat sehingga garpu kecil terdorong ke hidungnya dan
tersedot langsung ke paru-paru. Ia tidak sadar tentang hal ini sampai
akhirnya merasakan sakit radang paru-paru dan memeriksakan diri ke
dokter Wahidi. Karena tubuh kita tidak dirancang dengan cerdas, maka
lubang hidung dekat posisinya dengan mulut. Saat anda makan, hembusan
napas anda dapat masuk ke piring, dan tentu sebaliknya juga bisa
terjadi, apa yang ada di piring, bila cukup kecil dan ringan, dapat
tersedot oleh tarikan napas anda. Apalagi bila anda buru-buru dan
meletakkan piring terlalu dekat ke mulut. Anda bahkan tidak sadar
seperti yang ditemukan pada kasus Manley.
30 batang Magnet
Anda
tahu kenapa barang-barang tertentu diberi peringatan untuk dijauhkan
dari anak-anak? Karena mereka bisa memakannya. Sungguh, barang ini bisa
menumpuk di perut hingga dewasa dan begitu di operasi, hei ia kena
santet! Padahal itu barang yang ia makan waktu ia masih anak-anak. Kasus
ekstrimnya adalah ditemukannya 30 batang magnet dalam perut seorang
anak berusia delapan tahun.
78 Sendok dan Garpu
Margaret
Daalman, 52 tahun, dari Belanda ditemukan memiliki 78 sendok dan garpu
di dalam perutnya. Kenapa ada di sana. Well, ternyata sang Ibu menderita
sebuah kelainan mental yang disebut Pica. Pica adalah
sebenarnya sama dengan anak-anak tadi, hanya saja ia tidak berhenti
hingga dewasa. Umumnya anak beberapa tahun sudah tahu mana yang boleh
dimakan mana yang tidak boleh dimakan. Tapi bila anak penderita pica, ia
tetap tidak dapat membedakannya hingga ia dewasa.
Melihat
kasus-kasus di atas, bukankah lebih masuk akal kalau orang yang
dikatakan di santet sesungguhnya memakan sendiri apa yang ada di dalam
perutnya? Jika anda lebih merasa ini masuk akal, kita tidak perlu
mengubah hukum fisika yang sudah ratusan tahun terbukti memberi kita
komputer, listrik, televisi dan produk sains lainnya yang anda nikmati.
Ilmu Santet
Adanya
banyak usaha pemberian penjelasan ilmiah pada santet tampaknya memakai
fakta ilmiah palsu. Artinya sesuatu yang diduga sains padahal bukan.
Ambil contoh energi negatif, materialisasi, teleportasi dan sebagainya.
Mereka hanya mencomot istilah ilmiah yang terdefinisi dengan baik tanpa
pemahaman yang memadai lalu menduga seolah hal tersebut adalah bukti
kalau santet benar adanya.
Ini di
istilahkan oleh Robert Park sebagai sains voodoo. Ada tujuh ciri dari
sains voodoo (atau sains santet jika anda ingin istilah dalam negeri):
1. Sebuah penemuan bukannya dikirimkan ke jurnal ilmiah untuk ditinjau para pakar tapi justru ke media massa
2. Mengklaim kalau ada pihak-pihak yang berusaha menutup-nutupinya
3. Efek yang ditunjukkan selalu ada pada batas deteksi inderawi, misalnya klaim kalau elemen ether tidak terdeteksi indera
4. Bukti yang diberikan bersifat kesaksian
5. Bukti yang diberikan berdasarkan keyakinan masa lalu
6. Penemuan dilakukan dalam isolasi (pintar sendirian)
7. Hukum alam baru diajukan untuk menjelaskan pengamatan yang luar biasa
Kenapa Orang Tetap Saja Percaya?
Para
peneliti dari Universitas Negeri Kansas memberikan jawabannya. Setelah
melakukan dua studi mereka menyimpulkan kalau orang percaya takhayul
karena tiga hal:
1. Karena takhayul berguna untuk menjelaskan ketidakpastian
2. Mengurangi rasa tidak berdaya
3. Lebih mudah percaya takhayul daripada belajar
Inilah
mengapa orang percaya santet. Mereka tidak tahu dengan jelas apa
penyebab penyakitnya, ia bisa merasa tenang dengan minta bantuan dukun
mengobati/menyakiti penderita dan ia tidak perlu memikirkan berbagai
cara lain untuk mengobati/menyakiti penderita.
Para ilmuan menyarankan cara menghindari perilaku percaya takhayul:
1.
Jangan percaya nasib buruk dan kendalikan situasi. Kadang kita memakai
nasib buruk untuk menyerah, bukannya berfokus pada apa yang bisa kita
lakukan untuk menghindari situasi dari awalnya.
2. Tegas dan proaktif. Orang yang tidak tegas cenderung lebih mudah percaya takhayul.
3.
Jangan berada pada situasi yang membuat anda bertopang pada nasib buruk
semata. Pandangan adanya Nasib buruk terjadi karena adanya sesuatu yang
buruk. Karena itu berusahalah berada pada kondisi yang baik.
Penjelasan
lain datang dari kritikus budaya, Erik Davis. Erik Davis mengatakan
kalau teknologi tidak dapat menghilangkan takhayul. Takhayul akan
berevolusi mengambil bentuk baru. Salah satu penyebabnya adalah efek
propaganda, dimana perkembangan teknologi dipandang sebagai bukti kalau
peradaban modern adalah propaganda untuk menghilangkan takhayul yang
terbukti benar. Akibatnya orang tetap percaya takhayul.
Sementara
itu para dukun memanfaatkan dengan baik teknologi untuk menyebarkan
takhayul. Ambil contoh Ki Joko Bodo yang mendapatkan 140 juta rupiah
hanya dalam dua minggu setelah ia meluncurkan layanan smsnya. Lebih
parah lagi adalah peran media yang membesar-besarkan takhayul. Ambil
contoh kasus sms santet belum lama ini. Media dengan gampangnya menggoda
masyarakat seolah terdapat hubungan nyata antara nasib buruk dengan sms
santet tersebut.
Sekarang, silakan ambil kesimpulan Anda sendiri mengenai misteri Santet ini :D
Referensi
1. Xeno. 2008. An Indonesian woman with metal wires “growing” out of her?
2. Robert Todd Carrol. 2003. Skeptic Dictionary. Pseudoscience
3. Robert Todd Carrol. 2003. Skeptic Dictionary. Pathological Science.
4. Arthurus. 2001. Membudi dayakan Isi Alam Gaib di Muenchen : Fisikawan Jerman Ingin Sedot Element Ether Senjata Tradisional
5. University of Queensland (2007, August 27). Quantum Light Beams Good For Fast Technology. ScienceDaily. Retrieved September 25, 2010, from http://www.sciencedaily.com /releases/2007/08/070824102057.htm
6. Wikipedia. 2010. Santet
7. Ary Hermawan, The Jakarta Post, Jakarta 08/09/2008. Superstition goes digital: Witchcraft via SMS?
8. American Institute Of Physics (1997, December 15). Austrian Scientists Experimentally Demonstrate “Quantum Teleportation”. ScienceDaily. Retrieved September 26, 2010, from http://www.sciencedaily.com /releases/1997/12/971215062803.htm
9. Mysterytopia. 2008. Indonesian Woman “Noorsyaidah” Claims Metal Wire Has Grown, From Her Body For 18 Years
10. Dunia Pustaka. 2010. Cara Menangkal Santet Dengan Hukum Fisika
11. Fluke, S., Webster, R. J., & Saucier, D. A. (2010). Re-examining the form and function of superstition. Journal of Individual Differences.
12. http://www.cracked.com/article_18470_the-7-most-horrifying-things-ever-discovered-in-human-body.html
13. Fox News. 2008. It’s Not a Tumor – Doctors Find Worm in Woman’s Brain Instead
14. ABC News. 2008. It’s Not a Tumor, It’s a Brain Worm
15.
University of York (2006, February 16). Captain Kirk’s Clone And The
Eavesdropper. ScienceDaily. Retrieved September 26, 2010, from
http://www.sciencedaily.com /releases/2006/02/060216192107.htm
16. Davis, Erik (1998), Technognosis: Myth, Magic, and Mysticism in the Age of Information, New York: Three Rivers
17. Promote Health. 2009. New Diet Craze: I Gross You Out So Much That You Quit Eating Crappy, Disgusting Fast Food!
18. Park, Robert L. 2000. Voodoo Science: The Road from Foolishness to Fraud Oxford U. Press.
0 komentar:
Posting Komentar